Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 6

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 6

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 5

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 5

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 3

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 3

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 2

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 2

Opening Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 1

Opening Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 1

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

PROMPT AI adalah alat yang berfungsi secara serupa untuk semua orang, tetapi sentuhan personal dan kreativitas penulis yang membedakan hasil akhirnya. Mari kita bahas bagaimana elemen-elemen ini berperan penting dalam membuat PROMPT yang efektif dan berkualitas.


Bagian 3: Personal Touch pada PROMPT AI

  1. Personal Touch dalam PROMPT
    • Meski AI merespons prompt serupa bagi setiap pengguna, gaya dan preferensi unik setiap penulis membawa hasil yang berbeda. Misalnya, banyak karya AI yang memiliki opening menggunakan keterangan tempat atau waktu yang terlalu umum. Agar lebih personal, cobalah:
      • Menghindari pembukaan yang klise, seperti “pada suatu hari,” atau “pada masa lalu.”
      • Meminimalkan penggunaan dialog tag seperti “katanya” atau “jawabnya,” agar dialog terasa lebih natural.
  2. Case Study: Sinopsis yang Buruk
    • Kadang AI menghasilkan sinopsis yang terasa generik atau kurang menarik. Sering kali ini karena prompt yang diberikan kurang spesifik. Oleh karena itu, berikan prompt dengan detail yang cukup untuk memandu AI, sehingga karya yang dihasilkan lebih mendekati harapan kreator.

Meningkatkan Kualitas PROMPT dengan Standar dan Kepuasan Diri

  1. Standarisasi Jawaban AI dan Kepuasan Diri
    • Meskipun jawaban AI mungkin standar, penulis yang peka akan kualitas dapat mengenali hal-hal yang perlu diubah atau ditingkatkan.
    • Misalnya, menghindari “opening laporan cuaca” yang standar seperti “matahari bersinar cerah” atau “angin berhembus lembut.”
  2. Pengembangan Rasa Ingin Tahu
    • Penulis yang selalu ingin tahu akan terus memperbaiki hasil AI dengan mempelajari terminologi baru atau mengeksplorasi aspek-aspek berbeda dari cerita.
  3. Kreativitas dan Kekritisan
    • Kualitas prompt sangat bergantung pada kreativitas dan tingkat kritis penulis. Dengan selalu mempertanyakan hasil AI dan mencari cara untuk meningkatkan prompt, karya yang dihasilkan akan lebih unik.

Faktor-Faktor yang Membentuk Kualitas Prompt:

  1. Ketelitian dan Kesadaran Diri
    • AI kadang membuat kesalahan kecil, seperti perubahan nama karakter atau pangkat. Ketelitian penulis dalam memperhatikan detail ini membuat karya lebih profesional.
  2. Pengalaman dan Selera Penulis
    • Penulis berpengalaman memiliki taste atau selera yang memengaruhi cara membuat prompt, misalnya menghindari kalimat atau adegan yang terlalu umum dan memastikan setiap karya terasa unik.
  3. Intelektualitas dan Bacaan Penulis
    • Penulis yang memiliki wawasan luas dari bacaan atau pengalaman mereka dapat membuat prompt lebih dalam dan bermakna, menciptakan hasil yang lebih kaya dan sesuai konteks.
  4. Pembelajaran dan Referensi
    • Pembelajaran melalui pengalaman memberi nilai lebih pada karya, sementara penggunaan referensi yang tepat akan menambah kualitas dan akurasi prompt.
  5. Tontonan Penulis
    • Kebiasaan menonton film atau tontonan berkualitas juga turut membentuk selera, sehingga penulis lebih kritis terhadap hasil yang dihasilkan AI.

Kunci Mencapai Kesempurnaan dengan PROMPT AI:

Proses berulang dari Retouch Prompt, Reevaluate, Retouch, hingga mencapai Perfection adalah kunci untuk karya yang luar biasa. Dengan terus membaca, menonton, belajar, dan bergaul dengan referensi yang tepat, kualitas karya dapat mencapai tingkat yang sempurna.

Picture of Isa Alamsyah
Isa Alamsyah

Penulis Best Seller

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

10/10

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 6

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 6

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 5

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 5

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 4

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 3

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 3

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 2

Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 2

Opening Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 1

Opening Workshop Powerfull Prompt Untuk Menulis Bagian 1

PROMPT AI adalah alat yang berfungsi secara serupa untuk semua orang, tetapi sentuhan personal dan kreativitas penulis yang membedakan hasil akhirnya. Mari kita bahas bagaimana elemen-elemen ini berperan penting dalam membuat PROMPT yang efektif dan berkualitas.


Bagian 3: Personal Touch pada PROMPT AI

  1. Personal Touch dalam PROMPT
    • Meski AI merespons prompt serupa bagi setiap pengguna, gaya dan preferensi unik setiap penulis membawa hasil yang berbeda. Misalnya, banyak karya AI yang memiliki opening menggunakan keterangan tempat atau waktu yang terlalu umum. Agar lebih personal, cobalah:
      • Menghindari pembukaan yang klise, seperti “pada suatu hari,” atau “pada masa lalu.”
      • Meminimalkan penggunaan dialog tag seperti “katanya” atau “jawabnya,” agar dialog terasa lebih natural.
  2. Case Study: Sinopsis yang Buruk
    • Kadang AI menghasilkan sinopsis yang terasa generik atau kurang menarik. Sering kali ini karena prompt yang diberikan kurang spesifik. Oleh karena itu, berikan prompt dengan detail yang cukup untuk memandu AI, sehingga karya yang dihasilkan lebih mendekati harapan kreator.

Meningkatkan Kualitas PROMPT dengan Standar dan Kepuasan Diri

  1. Standarisasi Jawaban AI dan Kepuasan Diri
    • Meskipun jawaban AI mungkin standar, penulis yang peka akan kualitas dapat mengenali hal-hal yang perlu diubah atau ditingkatkan.
    • Misalnya, menghindari “opening laporan cuaca” yang standar seperti “matahari bersinar cerah” atau “angin berhembus lembut.”
  2. Pengembangan Rasa Ingin Tahu
    • Penulis yang selalu ingin tahu akan terus memperbaiki hasil AI dengan mempelajari terminologi baru atau mengeksplorasi aspek-aspek berbeda dari cerita.
  3. Kreativitas dan Kekritisan
    • Kualitas prompt sangat bergantung pada kreativitas dan tingkat kritis penulis. Dengan selalu mempertanyakan hasil AI dan mencari cara untuk meningkatkan prompt, karya yang dihasilkan akan lebih unik.

Faktor-Faktor yang Membentuk Kualitas Prompt:

  1. Ketelitian dan Kesadaran Diri
    • AI kadang membuat kesalahan kecil, seperti perubahan nama karakter atau pangkat. Ketelitian penulis dalam memperhatikan detail ini membuat karya lebih profesional.
  2. Pengalaman dan Selera Penulis
    • Penulis berpengalaman memiliki taste atau selera yang memengaruhi cara membuat prompt, misalnya menghindari kalimat atau adegan yang terlalu umum dan memastikan setiap karya terasa unik.
  3. Intelektualitas dan Bacaan Penulis
    • Penulis yang memiliki wawasan luas dari bacaan atau pengalaman mereka dapat membuat prompt lebih dalam dan bermakna, menciptakan hasil yang lebih kaya dan sesuai konteks.
  4. Pembelajaran dan Referensi
    • Pembelajaran melalui pengalaman memberi nilai lebih pada karya, sementara penggunaan referensi yang tepat akan menambah kualitas dan akurasi prompt.
  5. Tontonan Penulis
    • Kebiasaan menonton film atau tontonan berkualitas juga turut membentuk selera, sehingga penulis lebih kritis terhadap hasil yang dihasilkan AI.

Kunci Mencapai Kesempurnaan dengan PROMPT AI:

Proses berulang dari Retouch Prompt, Reevaluate, Retouch, hingga mencapai Perfection adalah kunci untuk karya yang luar biasa. Dengan terus membaca, menonton, belajar, dan bergaul dengan referensi yang tepat, kualitas karya dapat mencapai tingkat yang sempurna.

Menulis Dengan AI Batch 2 Praktek Menulis

Menulis Dengan AI Batch 2 Praktek Menulis

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Kenapa Harus AI?

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Kenapa Harus AI?

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Kenapa Harus AI?

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Kenapa Harus AI?

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Perkenalan

Workshop Menulis Dengan AI Batch 2 : Perkenalan

Bagian 7 Praktek Menulis Novel Dengan AI

Bagian 7 Praktek Menulis Novel Dengan AI

Bagian 6: Apakah Etis Menulis dengan AI?

Bagian 6: Apakah Etis Menulis dengan AI?

Bagian 5 Apakah Legal Menulis Dengan AI

Bagian 5 Apakah Legal Menulis Dengan AI

Hai, Sepertinya Kamu Belum Mendaftar Menjadi Peserta Workshop Menulis Dengan AI

Untuk mengakses video ini, kamu harus terdaftar menjadi peserta Workshop Menulis Dengan AI