Rara terpesona bukan oleh megahnya rumah atau luasnya halaman, tetapi oleh deretan pot-pot cantik yang menghiasi jendela-jendela besar di depan rumah tersebut. Jendela-jendela itu begitu memikat hingga Rara belum pernah melihat yang semenarik itu sebelumnya. Sejak hari itu, ia memiliki impian baru yang ingin ia bagikan kepada Bapak dan Ibu.
Sebagai gadis ceria yang suka bermain, Rara sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya di pinggir jalan saat istirahat dari mengamen, berlarian di bawah hujan deras, atau bahkan bermain di pekuburan tengah kota Jakarta yang menjadi tempat tinggalnya. Ia merasa hidupnya lengkap, terutama karena orangtuanya tidak pernah marah padanya seperti ibu-bapak teman-temannya.
Namun, Rara menyimpan satu impian sederhana yang sangat ingin ia capai: memiliki sebuah jendela. Ia membayangkan bisa menikmati hujan tanpa harus menyalakan lampu saat siang hari meski pintu tertutup. Tanpa ia sadari, keinginan sederhana ini mengganggu orang-orang terdekatnya dan membuat Rara harus membayar harga yang tidak murah untuk mewujudkan mimpinya.
Rumah Tanpa Jendela / Copyright Vemale
Bagi sebagian orang, memiliki rumah berjendela mungkin hal yang biasa, tetapi bagi Rara, itu adalah impian besar. Tinggal di rumah yang terbuat dari triplek, ia sangat menginginkan jendela. Keinginan ini muncul setelah ia melihat rumah-rumah dengan jendela lebar di dekat gedung sekolah bersejarah yang membuatnya terpesona. Sayangnya, keinginan sederhana ini tidak serta-merta bisa terpenuhi.
Kondisi ekonomi orangtua Rara yang terbatas tidak memungkinkan mereka untuk membuat jendela. Tinggal di daerah perumahan sempit yang dekat dengan permakaman Kota Jakarta membuat impian memiliki rumah yang nyaman terasa sangat besar. Namun, Rara tidak menyerah. Ia terus berpegang pada impiannya untuk memiliki jendela di rumahnya.
Bu Alia, sosok istimewa yang mengajarinya membaca dan menulis, masuk dalam kehidupan Rara. Namun, Bu Alia juga menghadapi masalah pribadi mengenai jodoh, dan memiliki impian besar yang tidak mudah dicapai.
Di usianya yang masih muda, Rara harus menghadapi tantangan hidup yang berat. Setelah mendapatkan kabar bahagia, ia malah kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, dan tidak hanya sekali. Kehilangan demi kehilangan membuatnya harus tetap kuat dan terus melanjutkan hidup.
Rumah Tanpa Jendela / Copyright Vemale
Impian Rara untuk memiliki jendela tampak sederhana, tetapi menyimpan simbol penting tentang harapan. Novel ini menyampaikan banyak pesan mendalam mengenai perjuangan hidup dan pentingnya memiliki harapan untuk membuat hidup layak diperjuangkan.
Teman-teman Rara juga memberikan warna tersendiri dalam ceritanya. Ada yang takut pada badut, ada yang bicara gagap namun sangat menyayangi teman-temannya, gadis kecil yang sering dimarahi ibunya, serta seorang teman Rara dengan autisme yang gemar menggambar. Dari karakter-karakter kecil ini, kita bisa banyak belajar tentang kebahagiaan sederhana.
Rumah Tanpa Jendela adalah novel yang penuh dengan pesan positif. Melalui cerita ini, kita diajarkan tentang kehidupan, persahabatan, harapan, impian, dan bahkan jodoh. Dari hal-hal kecil, kita bisa mendapatkan pelajaran berharga yang menyentuh hati.